Wilayah yang paling diterjang bencana adalah di kawasan Budi Agung, Kelurahan Sukaresmi, Tanah Sareal, Kota Bogor. Ziah Mahera Dzikra (4) bocah perempuan asal Budi Agung, RT03/04, Kelurahan Sukaresmi, Tanah Sareal, Kota Bogor tewas setelah terseret arus banjir bandang akibat jebolnya tanggul kali di samping sekolah SMAN 2 Kota Bogor.
Bahkan Fauziah Fitria (28), ibu kandung Ziah yang sempat berhasil menyelamatkan diri akhirnya menghembuskan napas terakhir akibat luka parah di kepalanya setelah terbentur dinding dan tanah saat terbawa arus.
“Ibu korban yang sempat terbawa arus dan mengalami luka parah akhirnya meninggal dunia, sedangkan putrinya Ziah yang masih balita ditemukan sudah meninggal setelah terseret air sejauh 500 meter,” jelas Komandan Regu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Bambang Widiyanto.
Dia menjelaskan, banjir bandang tersebut berasal akibat tanggul kali pelayangan yang terletak di samping SMAN 2 Bogor tidak kuat menahan luapan air. Tak hanya itu, banjir bandang juga menjebol tembok pembatas sekolah sepanjang 20 meter membuat air dan lumpur membanjiri halaman sekolah yang saat itu dipadati sepeda motor siswa SMAN 2 Kota Bogor. Tak sedikit sepeda motor yang terparkir terseret arus.
“Selain dinding pembatas jebol, dalam banjir bandang tersebut juga membuat sebuah rumah di belakang sekolah tertimpa tembok hingga menimbulkan korban luka berinisial AF usia 28 tahun, saat ini korban menjalani perawatan di RS Islam,” katanya. [ARN]